Definisi
Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh investasi dan sensitisasi terhadap terhadap Sarcoptes scabei var. hominis dan produknya.
Etiologi
Sarcoptes scabiei var hominis berkembangbiak hanya pada kulit manusia. Sarcoptes scabieimerupakan Arthropoda yang masuk ke dalam kelas Arachnida, sub kelas Acari (Acarina), ordoAstigmata dan famili Sarcoptidae. Sarcoptes scabiei merupakan
tungau putih, kecil, transparan, berbentuk bulat agak lonjong,
punggungnya cembung dan bagian perutnya rata. Tungau betina besarnya 2
kali daripada yang jantan. Adapun jenis Sarcoptes scabei var. animalis yang kadang-kadang bisa menulari manusia terutama bagi yang memelihara hewan peliharaan seperti anjing
Cara Penularan
Penularan skabies pada manusia dapat melalui kontak
langsung dengan penderita (kulit dengan kulit), misalnya berjabat
tangan, tidur bersama dan hubungan seksual. Penularan skabies pada
manusia juga dapat secara tidak langsung melalui pakaian, handuk, sprai
dan barang-barang lainnya yang pernah digunakan oleh penderita. Jumlah
rata-rata tungau pada awal infestasi adalah sekitar lima sampai sepuluh
ekor. Tungau S. scabiei hidup dari sampel debu penderita, lantai, furniture dan tempat tidur.
Klasifikasi
Skabies dapat dibagi dalam 3 kategori, yaitu sebagai berikut:
1. Typical scabies (sedikit tungau, allergic component prominent)
2. Transient scabies (allergic component prominent, tungau menghilang dengan cepat)
3. Crusted scabies (jumlah tungau yang sangat banyak).
Patogenesis
Setelah terjadi perkawinan (kopulasi) biasanya tungau
jantan akan mati, namun kadang-kadang masih dapat hidup beberapa hari
dalam terowongan yang digali oleh betina. Setelah tungau betina dibuahi,
tungau ini akan membentuk terowongan pada kulit sampai perbatasan
stratum korneum dan stratum granulosum dengan panjangnya 2-3 mm perhari
serta bertelur sepanjang terowongan sampai sebanyak 2 atau 4 butir
sampai sehari mencapai 40-50 butir. Telur-telur ini akan menetas dalam
waktu 3-5 hari dan menjadi larva yang mempunyai 3 pasang kaki. Larva
tersebut sebagian ada yang tetap tinggal dalam terowongan dan ada yang
keluar dari permukaan kulit, kemudian setelah 2-3 hari masuk ke stadium
nimfa yang mempunyai 2 bentuk, jantan dan betina dengan 4 pasang kaki.
Waktu yang diperlukan mulai dari telur menetas sampai menjadi dewasa
sekitar 8-12 hari.
Siklus hidup tungau paling cepat terjadi selama 30 hari
dan selama itu juga tungau-tungau tersebut berada dalam epidermis
manusia. Tungau yang berpindah ke lapisan kulit teratas memproduksi
substansi proteolitik (sekresi saliva) yang berperan dalam pembuatan
terowongan dimana saat itu juga terjadi aktivitas makan dan pelekatan
telur pada terowongan tersebut. Tungau-tungau ini memakan
jaringan-jaringan yang hancur, namun tidak mencerna darah. Feses (Scybala) tungau akan ditinggalkan di sepanjang perjalanan tungau menuju ke epidermis dan membentuk lesi linier sepanjang terowongan.
Kelainan kulit dapat disebabkan tidak hanya oleh tungau scabies,
tetapi juga oleh penderita sendiri akibat garukan. Gatal yang terjadi
disebabkan oleh sensitisasi terhadap sekreta dan ekskreta tungau yang
memerlukan waktu kira-kira sebulan setelah infestasi. Sensitisasi
terjadi pada penderita yang terkena infeksi scabies pertama kali. Pada
saat itu kelainan kulit menyerupai dermatitis dengan ditemukannya papul,
vesikel, urtika dan lain-lain. Dengan garukan dapat timbul erosi,
ekskoriasi, krusta dan infeksi sekunder.
Apabila terjadi immunocompromised pada host,
respon imun yang lemah akan gagal dalam mengontrol penyakit dan
megakibatkan invasi tungau yang lebih banyak bahkan dapat menyebabkancrusted scabies. Jumlah tungau pada pasien crusted scabies bisa melebihi 1 juta tungau.
Manfestasi Klinis
Ketika seseorang terinfestasi oleh scabies untuk yang
pertama kalinya, gejala biasanya tidak Nampak hingga mencapai 2 bulan
kemudian (2-6 minggu) setelah terinfestasi. Namun bagaimanapun,
seseorang yang terinfestasi masih bisa menyebarkan scabies ini kepada
orang lain. Jika seseorang telah pernah menderita scabies sebelumnya,
gejala akan muncul dengan segera (1-4 hari) setelah terekspos. Seseorang
yang terinfestasi scabies juga dapat menularkan penyakitnya, walaupun
mereka tidak memiliki gejala lagi. Hal ini berlaku sampai scabies pada
penderita tersebut diberantas beserta tungau dan telur-telurnya.
Diagnosis skabies dapat ditegakkan dengan menemukan 2 dari 4 tanda cardinal sebagai berikut:
1. pruritus nokturna, artinya gatal pada malam hari yang
disebabkan karena aktivitas tungau lebih tinggi pada suhu yang lebih
lembab. Gejala ini adalah yang sangat menonjol.
2. Penyakit ini menyerang manusia secara kelompok, misalnya
dalam sebuah keluarga biasanya seluruh anggota keluarga terkena infeksi.
Begitu juga dalam sebuah perkampungan yang padat penduduknya, sebagian
besar tetangga yang berdekatan akan diserang oleh tungau tersebut.
Dikenal keadaan hiposensitisasi, yang seluruh anggota keluarganya
terkena. Walaupun mengalami infestasi tungau, tetapi tidak memberikan
gejala. Penderita ini bersifat sebagai pembawa (carrier).
3. Adanya terowongan (kanalikulus) pada tempat-tempat
predileksi yang berwarna putih atau keabu-abuan, berbentuk garis lurus
atau berkelok, rata-rata panjang 1 cm, pada ujung terowongan itu
ditemukan papul atau vesikel. Jika timbul infeksi sekunder, ruam
kulitnya menjadi polimorf (pustule, ekskoriasi dan lain-lain). Umumnya
tempat predileksi tungau adalah lapisan kulit yang tipis, seperti di
sela-sela jari tangan, pergelangan tangan, siku bagian luar, lipatan
ketiak depan, pinggang, punggung, pusar, dada termasuk daerah sekitar
alat kelamin pada pria dan daerah periareolar pada wanita . Telapak
tangan, telapak kaki, wajah, leher dan kulit kepala adalah daerah yang
sering terserang tungau pada bayi dan anak-anak.
4. Menemukan tungau, merupakan hal yang paling diagnostik.
Pemeriksaan Penunjang
Untuk menemukan tungau dapat dilakukan dengan beberapa cara:
1. Kerokan kulit dapat dilakukan di daerah sekitar papula
yang lama maupun yang baru. Hasil kerokan diletakkan di atas kaca objek
dan ditetesi dengan KOH 10% kemudian ditutup dengan kaca penutup dan
diperiksa di bawah mikroskop. Diagnosis scabies positif jika ditemukan
tungau, nimpa, larva, telur atau kotoran S. scabiei.
2. Dengan cara menyikat dengan sikat dan ditampung pada kertas putih kemudian dilihat dengan kaca pembesar.
3. Dengan membuat biopsy irisan, yaitu lesi dijepit dengan 2
jari kemudian dibuat irisan tipis dengan pisau kemudian diperiksa dengan
mikroskop cahaya.
4. Dengan biopsy eksisional dan diperiksa dengan pewarnaan Hematoxylin Eosin.
Tes tinta pada terowongan di dalam kulit dilakukan
dengan cara menggosok papula menggunakan ujung pena yang berisi tinta.
Papula yang telah tertutup dengan tinta didiamkan selama dua puluh
sampai tiga puluh menit, kemudian tinta diusap/ dihapus dengan kapas
yang dibasahi alkohol. Tes dinyatakan positif bila tinta masuk ke dalam
terowongan dan membentuk gambaran khas berupa garis zig-zag.
Strategi lain untuk melakukan diagnosis scabies adalah
videodermatoskopi, biopsi kulit dan mikroskopi epiluminesken.
Videodermatoskopi dilakukan menggunakan sistem mikroskop video dengan
pembesaran seribu kali dan memerlukan waktu sekitar lima menit. Umumnya
metode ini masih dikonfirmasi dengan basil kerokan kulit. Pengujian
menggunakan mikroskop epiluminesken dilakukan pada tingkat papilari
dermis superfisial dan memerlukan waktu sekitar lima menit serta
mempunyai angka positif palsu yang rendah. Kendati demikian,
metode-metode diagnosis tersebut kurang diminati karena memerlukan
peralatan yang mahal.
Diagnosis Banding
Penyakit skabies juga ada yang menyebutnya sebagai the great imitator karena
dapat mencakup hampir semua dermatosis pruritik berbagai penyakit kulit
dengan keluhan gatal. Adapun diagnosis banding yang biasanya mendekati
adalah prurigo, pedikulosis corporis, dermatitis dan lain-lain.
Penatalaksanaan
Pilihan obat scabisida harus
memperhitungkan efektivitas dan toksisitas. Penatalaksanaan juga harus
melibatkan orang-orang yang berhubungan dekat atau pasangan seksual.
Adapun syarat obat yang ideal adalah yang efektif terhadap semua tungau,
tidak menimbulkan iritasi, tidak bersifat toksik, tidak berbau, tidak
kotor, tidak merusak atau mewarnai pakaian, mudah diperoleh dan harganya
pun relatif murah.2,3
Pengobatan standar skabies pada manusia yang sering
diberikan adalah bensil bensoat, crotamiton, lindan, permetrin, dan
ivermectin . Wendel dan Rampalo (2002) melakukan
tinjauan tingkat kesembuhan penderita skabies dengan berbagai macam obat
seperti yang ditunjukkan pada table berikut.
Kombinasi antara bensil bensoat memberikan tingkat
kesembuhan mencapai 100%. Bensil bensoat 25% dikenal juga dengan nama
“Balsem Peru” dan telah digunakan sekitar 65 tahun yang lalu. Obat ini
diaplikasikan dengan cara dioles pada kulit yang terserang skabies dan
dibiarkan hingga 24 jam. Efek samping bensil bensoat yang dilaporkan
adalah timbulnya diare dan iritasi kulit pada menit pertama pasca
pengolesan. Bensil bensoat dianjurkan untuk diencerkan apabila digunakan
oleh penderita skabies pada anak dan dewasa yang kulitnya sensitif.
Crotamiton 10% (Eurax) adalah obat scabies yang cukup
aman bagi anak dengan efek samping yang minimal. Obat ini mempunyai dua
efek yaitu sebagai antiskabies dan antupruritik. Obat ini harus
dijauhkan dari mata, mulut dan uretra.
Gamma benzene hexachloride 1% adalah insektisida
organofosfat untuk pengobatan skabies dengan tingkat kesembuhan mencapai
96 – 98%. Obat ini mempengaruhi sistem saraf dan terbukti berbahaya
bagi janin dan anak bahkan dapat menyebabkan terjadinya idiosyncratic
aplastic anemia. Oleh karena itu, lindan tidak dianjurkan untuk
digunakan ibu hamil, ibu menyusui, anak di bawah umur dua tahun dan
penderita dengan dermatitis yang luas termasuk penderita dengan gangguan
syaraf. Lindan tidak dianjurkan setelah mandi dengan air hangat karena
kulit masih mengalami vasodilatasi sehingga penyerapan berjalan cepat
dan sangat membahayakan. Resistensi S. scabiei secara in vitro dan in
vivo terhadap lindan telah dilaporkan oleh Hernandez (1983) dan Chosidow (2000). Lindan dilarang beredar di beberapa negara termasuk Australia karena efek samping yang membahayakan bagi pengguna.
Adanya efek samping terhadap lindan, pengobatan
diarahkan pada penggunaan permetrin 5% (Lyclear). Obat ini terbilang
lebih mahal dari obat skabies di atas dan banyak digunakan di Australia,
United Kingdom dan Amerika selama lebih dari dua puluh tahun. Dosis
tunggal yang digunakan mempunyai efek yang mirip dengan lindan, yaitu
memberikan kesembuhan sekitar 97,8%. Efek permetrin dilaporkan lebih
balk daripada crotamiton dan sebaiknya dibiarkan selama delapan sampai
sepuluh jam berada di kulit, kemudian dapat dicuci. Pengobatan dapat
diulang dalam waktu satu minggu. Obat ini dilaporkan lebih aman
khususnya bagi anak-anak, tidak menyebabkan reaksi silang dengan kulit,
tetapi dapat menyebabkan diare dan kejang-kejang.
Ivermectin adalah antibiotik lakton
makrosiklik dari kelompok avermectin yang diisolasi dari bakteri
Streptomyces avermectalis. Obat ini menunjukkan spektrum yang luas untuk
parasit baik arthropoda maupun nematoda dan telah banyak digunakan
untuk pengobatan skabies pada hewan serta manusia. Dosis tunggal
ivermectin 200 tg/kg mampu menyembuhkan skabies pada penderita HIV dan
skabies krustasi. Selain khasiatnya sebagai anti skabies, ivermectin
juga dilaporkan efektif untuk mengurangi kejadian infeksi sekunder
karena bakteri Streptococcus pyoderma yang menyertai skabies. Efek
samping yang ditimbulkan setelah pengobatan adalah sakit perut dan
muntah serta hipotensi (tekanan darah menurun). Ruam-ruam merah akan
meningkat pada tiga hari pertama pascapengobatan juga sering dialami
penderita scabies. Ivermectin tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan anak
dengan bobot badan kurang dari lima belas kilogram.
Obat alternatif lainnya adalah presipitasi sulfur 6% di
dalam petrolatum . Obat ini dilaporkan aman bagi ibu hamil, ibu
menyusui dan anak yang berumur kurang dari dua tahun . Penggunaan sulfur
6% setiap malam selama tiga kali berturut-turut dan membilasnya setelah
24 jam, memberikan hasil yang memuaskan. Namun demikan, obat ini kurang
diminati karena meninggalkan noda dan kotor serta bau yang menyengat.
Pencegahan
Diagnosis dini dan penatalaksanaan
dengan scabisida yang efektif untuk penderita dan kontak seksual/ rumah
tangga merupakan kunci pencegahan. Pencegahan skabies pada manusia dapat
dilakukan dengan cara menghindari kontak langsung dengan penderita dan
mencegah penggunaan barang-barang penderita secara bersama-sama.
Pakaian, handuk dan barang-barang lainnya yang pernah digunakan oleh
penderita harus diisolasi dan dicuci dengan air panas . Pakaian dan
barang-barang asal kain dianjurkan untuk disetrika sebelum digunakan .
Sprai penderita harus sering diganti dengan yang baru maksimal tiga hari
sekali . Benda-benda yang tidak dapat dicuci dengan air (bantal,
guling, selimut) disarankan dimasukkan ke dalam kantung plastik selama
tujuh hari, selanjutnya dicuci kering atau dijemur di bawah sinar
matahari sambil dibolak batik minimal dua puluh menit sekali.
Kebersihan tubuh dan lingkungan termasuk sanitasi serta
pola hidup yang sehat akan mempercepat kesembuhan dan memutus siklus
hidup S. scabiei. Umumnya, penderita masih merasakan gatal
selama dua minggu pascapengobatan. Kondisi ini diduga karena masih
adanya reaksi hipersensitivitas yang berjalan relatif lambat. Apabila
lebih dari dua minggu masih menunjukkan gejala yang sama, maka
dianjurkan untuk kembali berobat karena kemungkinan telah terjadi
resistensi atau berkurangnya khasiat obat tersebut. Kegagalan pengobatan
pada skabies krustasi secara topikal diduga karena obat tidak mampu
berpenetrasi ke dalam kulit akibat tebalnya kerak.
Prognosis
Keberhasilan pengobatan skabies dan
pemberantasan penyakit tersebut tergantung pada pemilihan efektif,
pemakaian obat yang benar, serta menghilangkan faktor predisposisi.
Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com
BalasHapusKelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
-Situs Aman dan Terpercaya.
- Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
- Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
- Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
- Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
-Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
- 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI
8 Permainan Dalam 1 ID :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66
Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com