Jika selama ini kita mengetahui kerugian yang diakibatkan kutu
(tungau) maka yang satu ini adalah sisi negatif dari kutu. Kutu ini
kerap ditemukan pada daerah berpasir halus, tergolong unik, lantaran
mungkin menjadi satu-satunya binatang yang berjalan mundur. Karena
itulah dia diberi nama undur-undur. Bentuknya kecil, lebih kecil dari
lebah, dan lebih besar dari kutu. Hidupnya di debu kering di dekat
rumah.
undur-undur banyak ditemui disekitar rumah yang halamannya berpasir. Rumah atau lebih tepat disebut sebagai perangkap (seperti laba-laba) terlihat seperti lingkaran atau lubang di pasir. Serangga atau semut yang melaluinya akan terjebak dalam lubang pasir tersebut sehingga tidak dapat naik. Makanan undur-undur adalah serangga kecil.
Menurut Kawruh Boso Jowo karangan Daryanto, Undur-undur merupakan ‘anak’ Kinjeng Dom atau Capung jarum. Capung Jarum merupakan capung kecil yang mirip jarum.
Mengenal Serangga/Heksapoda (Biar nambah pengetahuan)
Heksapoda dari kata latin heksa berarti 6 (enam) dan kata podos berarti kaki, jadi dpt diartikan hewan berkaki enam. Insek sangat lebar variasinya, sifat dan kebiasaanya. Diperkirakan jumlah insecta lebih dari 900.000 jenis yang terbagi dalam 25 ordo.
Tubuh insect dapat dibedakan dengan jelas antara kepala, dada dan perut.
1. Kepala mencakup:
Satu pasang mata facet (majemuk), mata tunggal (ocellus), dan satu pasang antena sebagai alat peraba.
Alat mulut yang disesuaikan untuk mengunyah, menghisap, menjilat dan menggigit. Bagian mulut ini terdiri atas rahang belakang (mandibula), rahang depan (maksila), dan bibir atas (labrum) serta bibir bawah (labium)
2. Dada (thorax) terdiri atas tiga ruas yaitu prothorax,mesothorax dan metathorax.
Pada masing-masing ruas terdapat sepasang kaki. Kaki insek memiliki banyak variasi bentuk sesuai dengan fungsinya yakni:
a. kaki untuk menggali (anjing tanah)
b. kaki untuk meloncat (belalang)
c. kaki untuk berenang (kumbang air)
d. kaki untuk pengumpul serbuk sari
e. kaki untuk berjalan (kumbang tanah)
f. kaki untuk memegang (belalang sembah)
Pada setiap mesotoraks dan metatoraks terdapat dua pasang sayap, tetapi ada pula yang tidak memiliki sayap.
3. Perut (abdomen) memiliki 11 ruas atau beberapa ruas saja.
Pada insek betina (belalang misalnya), bagian belakang perut terdapat ovipositor yang berfungsi untuk meletakkan telurnya.
Beberapa pengetahuan lain yang perlu diketahui (biar lebih akrab):
Alat pencernaan terdiri atas:
- mulut,
- kerongkongan,
- tembolok,
- lambung,
- usus,
- rektum
- anus.
Sistem saraf : tangga tali.
Sistem pernafasan : sistem trakhea
Sistem peredaran darah terbuka.
Alat kelamin terpisah (jantan dan betina), pembuahan internal.
Tempat hidup : air tawar dan darat.
Umumnya serangga mengalami perubahan bentuk (metamorfosis)dari telur larva undur-undur
Klasifikasi : Insecta
Serangga dalam perkembangannya mengalami proses metamorfosis. Metamorfosis adalah perubahan bentuk serangga mulai dari telur sampai dewasa. Adapula serangga yang selama hidupnya tidak pernah mengalami metamorfosis, misal kutu buku (Episma saccharina).
Berdasarkan metamorfisnya, serangga dibedakan atas dua kelompok, yaitu: Hemimetabola dan Holometabola.
Hemimetabola
Hemimetabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Dalam daur hidupnya Hemimetabola serangga mengalami tahapan perkembangan sebagai berikut:
a. Telur
b. Nimfa, ialah serangga muda yang mempunyai sifat dan bentuk sama dengan dewasanya. Dalam fase ini serangga muda mengalami pergantian kulit.
c. Imago (dewasa), ialah fase yang ditandai telah berkembangnya semua organ tubuh dengan baik, termasuk alat perkembangbiakan serta sayapnya.
Holometabola merupakan serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Tahapan dari daur serangga yang mengalami metamorfosis sempurna adalah telur – larva – pupa – imago. Larva adalah hewan muda yang bentuk dan sifatnya berbeda dengan dewasa. Pupa adalah kepompong dimana pada saat itu serangga tidak melakukan kegiatan, pada saat itu pula terjadi penyempurnaan dan pembentukan organ. Imago adalah fase dewasa atau fase perkembangbiakan.
Berdasarkan ciri sayap dan alat mulutnya, kelompok Holometabola ini meliputi 6 ordo, yaitu ordo:
1. Neuroptera
2. Lepidoptera
3. Diptera
4. Coleoptera
5. Siphonoptera
6. Hymenoptera
Nah undur-undur merupakan Ordo Neuroptera (serangga bersayap jala)
Ciri serangga ini adalah mulut menggigit, dan mempunyai dua pasang sayap yang urat-uratnya berbentuk seperti jala.
Contoh: undur-undur– metamorfosis sempurna (siklus hidupnya: telur, larva, pupa (kepompong), imago
KESIMPULANNYA………..
Undur-undur merupakan larva dari suatu fase dalam metamorfosis sempurna serangga.
Jenis undur-undur ada 2, yaitu :
1. undur-undur yang hidup di darat.
Undur-undur darat banyak ditemui di sekitar rumah dengan halaman tanah kering dan berpasir. Rumah undur-undur yang berbentuk lubang yang mengerucut ke bawah berfungsi sebagai perangkap untuk menangkap makanan (semut, laba-laba kecil).
Binatang ini masuk dalam jenis Ordo Neuroptera (serangga bersayap jala), dengan mulut menggigil dan mempunyai dua pasang sayap yang urat-uratnya berbentuk jala.
Siklus hidupnya dari telur – larva – pupa (kepompong), sehingga undur-undur merupakan larva dari suatu fase metamorfosis sempurna serangga.
2. undur-undur yang hidup di laut.
Biasanya dipakai untuk umpan dalam memancing.. Kalau di pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, undur-undur laut ini dibuat rempeyek undur-undur.
Undur-undur laut mempunyai khasiat yang sama dengan undur-undur darat. Undur-undur laut mengandung asam lemak omega-3 (EPA dan DHA) tinggi. Undur – undur laut biasanya dipakai sebagai umpan untuk memancing, tetapi undur – undur laut ini juga memiliki khasiat yang sama dengan undur – undur yang hidup didarat loh.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa undur-undur laut mengandung lemak total yang cukup tinggi, berkisar antara 17,22 – 21,56 persen. Kandungan asam lemak omega 3 total (EPA dan DHA) juga cukup tinggi, berkisar antara 7,75 – 14,48 persen dibandingkan dengan beberapa jenis crustacea lain seperti udang, lobster, dan beberapa jenis kepiting. Sedangkan kandungan EPA (6,41 – 8,43 persen) lebih tinggi dibandingkan kandungan DHA (1,34 – 6,57 persen).
Kegunaan:
Biasanya, hewan kecil ini digunakan untuk mainan anak-anak dengan mengikat benang tipis pada kaki undur-undur
lho, cm buat itu?
Penggunaan Undur-undur sebagai obat
undur-undur juga bisa digunakan sebagai obat alternatif mengatasi diabetes. Binatang kecil biasa dijumpai di sekitar rumah berhalaman pasir itu ampuh menurunkan gula darah. Undur-undur ternyata berkhasiat menurunkan kadar gula penderita diabetes.
Berdasarkan penelitian diketuai Tyas Kurniasih dari Universitas Gadjah Mada Jogjakarta berjudul Kajian Potensi Undur-Undur Darat (Myrmeleon sp) 2006, binatang ini mengandung zat sulfonylurea. Kerja sulfonylurea pada undur-undur adalah melancarkan kerja pankreas dalam memproduksi insulin. Karena, ketika insulin dalam tubuh manusia menurun sementara kadar glukosa darah meningkat, maka terjadi ketidakseimbangan. Koq bisa? ya karena dimana insulin sebagai penghasil energi tubuh terus berkurang. Akibatnya, tubuh mudah terserang penyakit.
Diyakini, undur-undur dapat membuat regenerasi sel menjadi lebih baik. Hal ini dimungkinkan karena sifat hewan ini suka mengerik tanah, hingga mampu menghancurkan plak-plak di dalam pembuluh darah.
Hewan yang biasa berjalan mundur ini dari beberapa kesaksian beberapa orang disebut-sebut dapat menurunkan kadar gula penderita diabetes dan berkhasiat untuk beberapa penyakit lain seperti stroke berat. Ilmu pengobatan Cina pun hingga saat ini masih menggunakannya.
Harganya?:
Harga undur-undur sangat bervariasi antara daerah satu dengan lainnya. Biasanya dari Rp. 1.000/ekor – Rp. 1.500/ekor..tp ada juga yang menjual seharga Rp. 750
Cara makannya gimana?:
1. langsung ditelan @ 3 atau 5 ekor. jadi setelah undur-undur diambil dan dicuci bersih langsung aja ditelan sambil minum ..
2. Beli kapsul kosong dan undur-undur dimasukkan hidup-hidup ke dalam kapsul ( setelah undur-undur dicuci ya…..)
biasanya antara 1-2 undur – undur..
Undur-undur bisa bertahan hidup di dalam kapsul selama 4 jam. Undur-undur yang sudah mati, khasiatnya akan jauh berkurang.
Ada yg mengatakan undur – undur harus dikonsumsi dalam jumlah yang ganjil..ga boleh genap..entah mengapa
Nama lain undur – undur:
Mandarin : di-gu-niu
Inggris : Antlion
Latin : Myrmeleon sp
Indonesia : undur – undur ( karena jalannya mundur )
Sumber : http://main.man2malang.com/, http://kaskus.us/showthread.php?t=1150655
undur-undur banyak ditemui disekitar rumah yang halamannya berpasir. Rumah atau lebih tepat disebut sebagai perangkap (seperti laba-laba) terlihat seperti lingkaran atau lubang di pasir. Serangga atau semut yang melaluinya akan terjebak dalam lubang pasir tersebut sehingga tidak dapat naik. Makanan undur-undur adalah serangga kecil.
Menurut Kawruh Boso Jowo karangan Daryanto, Undur-undur merupakan ‘anak’ Kinjeng Dom atau Capung jarum. Capung Jarum merupakan capung kecil yang mirip jarum.
Mengenal Serangga/Heksapoda (Biar nambah pengetahuan)
Heksapoda dari kata latin heksa berarti 6 (enam) dan kata podos berarti kaki, jadi dpt diartikan hewan berkaki enam. Insek sangat lebar variasinya, sifat dan kebiasaanya. Diperkirakan jumlah insecta lebih dari 900.000 jenis yang terbagi dalam 25 ordo.
Tubuh insect dapat dibedakan dengan jelas antara kepala, dada dan perut.
1. Kepala mencakup:
Satu pasang mata facet (majemuk), mata tunggal (ocellus), dan satu pasang antena sebagai alat peraba.
Alat mulut yang disesuaikan untuk mengunyah, menghisap, menjilat dan menggigit. Bagian mulut ini terdiri atas rahang belakang (mandibula), rahang depan (maksila), dan bibir atas (labrum) serta bibir bawah (labium)
2. Dada (thorax) terdiri atas tiga ruas yaitu prothorax,mesothorax dan metathorax.
Pada masing-masing ruas terdapat sepasang kaki. Kaki insek memiliki banyak variasi bentuk sesuai dengan fungsinya yakni:
a. kaki untuk menggali (anjing tanah)
b. kaki untuk meloncat (belalang)
c. kaki untuk berenang (kumbang air)
d. kaki untuk pengumpul serbuk sari
e. kaki untuk berjalan (kumbang tanah)
f. kaki untuk memegang (belalang sembah)
Pada setiap mesotoraks dan metatoraks terdapat dua pasang sayap, tetapi ada pula yang tidak memiliki sayap.
3. Perut (abdomen) memiliki 11 ruas atau beberapa ruas saja.
Pada insek betina (belalang misalnya), bagian belakang perut terdapat ovipositor yang berfungsi untuk meletakkan telurnya.
Beberapa pengetahuan lain yang perlu diketahui (biar lebih akrab):
Alat pencernaan terdiri atas:
- mulut,
- kerongkongan,
- tembolok,
- lambung,
- usus,
- rektum
- anus.
Sistem saraf : tangga tali.
Sistem pernafasan : sistem trakhea
Sistem peredaran darah terbuka.
Alat kelamin terpisah (jantan dan betina), pembuahan internal.
Tempat hidup : air tawar dan darat.
Umumnya serangga mengalami perubahan bentuk (metamorfosis)dari telur larva undur-undur
Klasifikasi : Insecta
Serangga dalam perkembangannya mengalami proses metamorfosis. Metamorfosis adalah perubahan bentuk serangga mulai dari telur sampai dewasa. Adapula serangga yang selama hidupnya tidak pernah mengalami metamorfosis, misal kutu buku (Episma saccharina).
Berdasarkan metamorfisnya, serangga dibedakan atas dua kelompok, yaitu: Hemimetabola dan Holometabola.
Hemimetabola
Hemimetabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Dalam daur hidupnya Hemimetabola serangga mengalami tahapan perkembangan sebagai berikut:
a. Telur
b. Nimfa, ialah serangga muda yang mempunyai sifat dan bentuk sama dengan dewasanya. Dalam fase ini serangga muda mengalami pergantian kulit.
c. Imago (dewasa), ialah fase yang ditandai telah berkembangnya semua organ tubuh dengan baik, termasuk alat perkembangbiakan serta sayapnya.
Holometabola merupakan serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Tahapan dari daur serangga yang mengalami metamorfosis sempurna adalah telur – larva – pupa – imago. Larva adalah hewan muda yang bentuk dan sifatnya berbeda dengan dewasa. Pupa adalah kepompong dimana pada saat itu serangga tidak melakukan kegiatan, pada saat itu pula terjadi penyempurnaan dan pembentukan organ. Imago adalah fase dewasa atau fase perkembangbiakan.
Berdasarkan ciri sayap dan alat mulutnya, kelompok Holometabola ini meliputi 6 ordo, yaitu ordo:
1. Neuroptera
2. Lepidoptera
3. Diptera
4. Coleoptera
5. Siphonoptera
6. Hymenoptera
Nah undur-undur merupakan Ordo Neuroptera (serangga bersayap jala)
Ciri serangga ini adalah mulut menggigit, dan mempunyai dua pasang sayap yang urat-uratnya berbentuk seperti jala.
Contoh: undur-undur– metamorfosis sempurna (siklus hidupnya: telur, larva, pupa (kepompong), imago
KESIMPULANNYA………..
Undur-undur merupakan larva dari suatu fase dalam metamorfosis sempurna serangga.
Jenis undur-undur ada 2, yaitu :
1. undur-undur yang hidup di darat.
Undur-undur darat banyak ditemui di sekitar rumah dengan halaman tanah kering dan berpasir. Rumah undur-undur yang berbentuk lubang yang mengerucut ke bawah berfungsi sebagai perangkap untuk menangkap makanan (semut, laba-laba kecil).
Binatang ini masuk dalam jenis Ordo Neuroptera (serangga bersayap jala), dengan mulut menggigil dan mempunyai dua pasang sayap yang urat-uratnya berbentuk jala.
Siklus hidupnya dari telur – larva – pupa (kepompong), sehingga undur-undur merupakan larva dari suatu fase metamorfosis sempurna serangga.
2. undur-undur yang hidup di laut.
Biasanya dipakai untuk umpan dalam memancing.. Kalau di pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, undur-undur laut ini dibuat rempeyek undur-undur.
Undur-undur laut mempunyai khasiat yang sama dengan undur-undur darat. Undur-undur laut mengandung asam lemak omega-3 (EPA dan DHA) tinggi. Undur – undur laut biasanya dipakai sebagai umpan untuk memancing, tetapi undur – undur laut ini juga memiliki khasiat yang sama dengan undur – undur yang hidup didarat loh.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa undur-undur laut mengandung lemak total yang cukup tinggi, berkisar antara 17,22 – 21,56 persen. Kandungan asam lemak omega 3 total (EPA dan DHA) juga cukup tinggi, berkisar antara 7,75 – 14,48 persen dibandingkan dengan beberapa jenis crustacea lain seperti udang, lobster, dan beberapa jenis kepiting. Sedangkan kandungan EPA (6,41 – 8,43 persen) lebih tinggi dibandingkan kandungan DHA (1,34 – 6,57 persen).
Kegunaan:
Biasanya, hewan kecil ini digunakan untuk mainan anak-anak dengan mengikat benang tipis pada kaki undur-undur
lho, cm buat itu?
Penggunaan Undur-undur sebagai obat
undur-undur juga bisa digunakan sebagai obat alternatif mengatasi diabetes. Binatang kecil biasa dijumpai di sekitar rumah berhalaman pasir itu ampuh menurunkan gula darah. Undur-undur ternyata berkhasiat menurunkan kadar gula penderita diabetes.
Berdasarkan penelitian diketuai Tyas Kurniasih dari Universitas Gadjah Mada Jogjakarta berjudul Kajian Potensi Undur-Undur Darat (Myrmeleon sp) 2006, binatang ini mengandung zat sulfonylurea. Kerja sulfonylurea pada undur-undur adalah melancarkan kerja pankreas dalam memproduksi insulin. Karena, ketika insulin dalam tubuh manusia menurun sementara kadar glukosa darah meningkat, maka terjadi ketidakseimbangan. Koq bisa? ya karena dimana insulin sebagai penghasil energi tubuh terus berkurang. Akibatnya, tubuh mudah terserang penyakit.
Diyakini, undur-undur dapat membuat regenerasi sel menjadi lebih baik. Hal ini dimungkinkan karena sifat hewan ini suka mengerik tanah, hingga mampu menghancurkan plak-plak di dalam pembuluh darah.
Hewan yang biasa berjalan mundur ini dari beberapa kesaksian beberapa orang disebut-sebut dapat menurunkan kadar gula penderita diabetes dan berkhasiat untuk beberapa penyakit lain seperti stroke berat. Ilmu pengobatan Cina pun hingga saat ini masih menggunakannya.
Harganya?:
Harga undur-undur sangat bervariasi antara daerah satu dengan lainnya. Biasanya dari Rp. 1.000/ekor – Rp. 1.500/ekor..tp ada juga yang menjual seharga Rp. 750
Cara makannya gimana?:
1. langsung ditelan @ 3 atau 5 ekor. jadi setelah undur-undur diambil dan dicuci bersih langsung aja ditelan sambil minum ..
2. Beli kapsul kosong dan undur-undur dimasukkan hidup-hidup ke dalam kapsul ( setelah undur-undur dicuci ya…..)
biasanya antara 1-2 undur – undur..
Undur-undur bisa bertahan hidup di dalam kapsul selama 4 jam. Undur-undur yang sudah mati, khasiatnya akan jauh berkurang.
Ada yg mengatakan undur – undur harus dikonsumsi dalam jumlah yang ganjil..ga boleh genap..entah mengapa
Nama lain undur – undur:
Mandarin : di-gu-niu
Inggris : Antlion
Latin : Myrmeleon sp
Indonesia : undur – undur ( karena jalannya mundur )
Sumber : http://main.man2malang.com/, http://kaskus.us/showthread.php?t=1150655
TUNGAU …WAW….WAW….WAW…. (2)
Meskipun
tungau skabies adalah tungau yang paling terkenal menyerang manusia,
tungau lainnya dilaporkan juga menyebabkan penyakit pada manusia. Tungau
termasuk dalam kelas Arachnida, ordo Acarina, merupakan organisme
berkaki delapan, khas memiliki cephalothorax yang menyatu.
Kebanyakan tungau yang bermakna pada manusia termasuk dalam 3 subordo: trombidiformes, mesostigmata, dan sarcoptiformes. Mereka cenderung diklasifikasikan berdasarkan host atau habitat alamiahnya.
TUNGAU FOLIKEL
Demodex sp. adalah penghuni (resident) yang lazim dijumpai di unit pilosebaseus manusia. Tungau ditemukan pada folikel di wajah, kulit kepala, dan dada bagian atas. D. folliculorum hominis hidup di dalam folikel rambut, dan D. brevis lebih menyukai infundibulum dari kelenjar sebasea. Prevalensi infeksi Demodex sp. meningkat sesuai usia. Keberadaan tungau ini seringkali tidak disadari, namun saat tungau berada dalam jumlah yang besar, mereka dapat berperan dalam menimbulkan reaksi kulit supuratif atau granulomatous yang mirip folikulitis supuratif, rosasea, atau dermatitis perioral.
TUNGAU MAKANAN
Beberapa spesies tungau menyerang makanan yang disimpan dan material organik lainnya. Tungau makanan yang paling umum adalah tungau biji-bijian (grain mite, Acarus siro), tungau keju (cheese mite, Tyrolichus casei), tungau lapuk (mold mite, Tyrophagus putrescentiae). Semuanya ini dapat dilihat dengan mata telanjang, biasanya panjangnya kurang dari 0,5 mm. Kontak berkepanjangan dengan makanan yang mengandung tungau dapat menimbulkan dermatitis ringan yang dikenal sebagai baker’s itch atau grocer’s itch (gatal tukang roti atau gatal pedagang kelontong), atau menyebabkan asma dan alergi debu. Tungau-tungau ini tidak menggigit manusia.
TUNGAU GATAL JERAMI (Straw Itch Mite)
Tungau gatal jerami, Pyemotes ventricosus dan Pyemotes tritici, dapat menyebabkan epidemi dermatitis selama pengolahan saat panen atau pascapanen pada jerami, atau biji-bijian tertentu. Gigitan yang dihasilkan akan menimbulkan dermatitis seperti-ruam, meluas ke sebagian besar badan dan disertai rasa gatal, berkeringat, demam, sakit kepala, dan kadang-kadang disertai muntah pada kasus berat. Tungau ini sebenarnya menguntungkan karena mereka memakan larva dan hama biji-bijian.
TUNGAU PANEN
Terdapat beberapa spesies tungau yang termasuk dalam genus Trombicula yang dapat mengganggu manusia secara langsung, terutama selama akhir musim panas dan musim gugur. Larva kecil kemerahan dari Trombicula yang panjangnya kurang dari 0,5 mm, menghisap cairan limfa dan darah manusia serta mamalia lainnya, seringkali disebut juga chiggers. Eurotrombicula alfreddugesi dan Eurotrombicula splendidus dapat dijumpai di Amerika Serikat. Spesies lain dari genus Neotrombicula telah diidentifikasi sebagai penyebab dermatitis pada manusia, dan Leptotrombidium sp. telah dilaporkan menjadi vektor dari Rickettsia tsutsugamushi, penyebab scrub typhus.
Di Amerika Serikat, tungau ditemukan di daerah selatan. Larvanya menyerang manusia di sekitar pinggang, tumit, atau di lipatan kulit yang hangat, namun rasa gatal yang hebat biasanya timbul beberapa jam setelah gigitan, sehingga tungau ini sudah tidak ada di tempat yang gatal tersebut. Kadang dapat terlihat ditengah makula atau papula eritematous yang belum digaruk. Lesi dapat vesikular, papular seperti-urtikaria, atau granulomatous. Reaksi hipersensitifitas musiman akut pada penis telah dilaporkan, dengan edema pada glans dan kulit yang menutupinya, bertahan hingga 18 hari. Penanganannya simtomatik, krim atau lotion antihistamin dan kortikosteroid dapat dipakai.
TUNGAU DEBU
Tungau debu adalah tungau sangat kecil yang tembus cahaya, umumnya panjangnya kurang dari 0,2 mm, sehingga sangat sulit dilihat dengan mata telanjang. Mereka makan kulit mati dan debris organik lainnya yang merupakan bagian dari debu yang terdapat pada rumah dan tempat kerja. Tungau ini tidak membahayakan, namun badannya dan ekskretanya dipercaya berperan dalam timbulnya asma berat dan keluhan alergi lain pada manusia, dan hipersensitifitas tipe lambat (delayed) dianggap memiliki peranan dalam menimbulkan dermatitis atopik. Penggunaan vacuum cleaner yang menyeluruh dan sering, termasuk pada tempat tidur, dapat mengurangi tungau secara efektif.
TUNGAU UNGGAS
Dermatitis tungau unggas jarang didiagnosis pada pekerja kantoran, pembuat rumah, pekerja peternakan unggas, dan penggemar burung. Penyakit ini dapat dilacak ke kontak dengan ayam atau burung merpati, namun bisa juga melibatkan jenis burung yang lain bahkan gerbil. Dermanyssus gallinae dan Dermanyssus avium adalah ektoparasit unggas yang paling sering dijumpai di Amerika Serikat, dan hanya menyerang manusia secara temporer. Tungau unggas adalah penghisap darah dan dijelaskan memiliki kebiasaan “gigit dan lari” (bite and run). Manifestasi yang paling sering adalah papula pruritik, kadang dengan bagian tengah yang hemoragik; terletak pada daerah yang terpapar, namun dapat pula timbul vesikel, urtikaria papular, dan dermatitis.
TUNGAU BINATANG
Tungau tikus tropis Ornithonyssus bacoti menyerang manusia meskipun juga terdapat tikus, menyebabkan bekas gigitan yang nyeri, gatal, dan menimbulkan dermatitis. Tungau ini adalah vektor murine typhus. Mudah terlihat, tungau ini berwarna merah cerah hingga hitam dengan corak putih dan biasanya terlihat di dinding ruang bawah tanah, dapur, kamar mandi, dan tempat dimana terdapat tikus. Tungau terlepas dan jatuh dari hostnya setelah menghisap darah dan dapat bertahan hidup selama beberapa hari tanpa makan lagi. Tungau tikus rumah, Liponyssoides sanguineus, secara klasik ditemukan pada tius rumah, dapat berpindah dari tikus ke dinding. Tungau ini dapat berperan sebagai vektor rickettsialpox.
Cheyletiella sp. adalah tungau yang lazim ditemui di kucing dan anjing, sering pula disebut ‘ketombe berjalan’ (walking dandruff). Tungau ini sangat mudah ditularkan dan terdapat banyak laporan adanya penyakit kulit pada manusia; di rumah tangga yang binatang peliharaannya terserang tungau ini, sekitar 20 persen pemiliknya juga terkena. Tungau ini jarang ditemukan pada manusia karena mereka tidak membuat terowongan atau bereproduksi di manusia. Perilaku ini disebut perilaku ‘gigit dan lari’. Lesinya berupa papula atau papulovesikel eritematous yang gatal, urtikaria atau vesikobula atau erosi terekskoriasi dapat dijumpai di lengan, dada, dan perut dan area lain yang berkontak dengan binatang peliharaan yang terserang tungau.
Binatang peliharaan dapat simtomatik atau menunjukkan rasa gatal. Tanda yang nyaris patognomonik adalah seborrea sicca dorsal (sisik kering berwarna putih) atau lesi anular berkrusta. Diagnosi tergantung pada tungau atau telur yang teridentifikasi dari kulit, diambil dengan menggunakan selotip, dan kemudian dilihat menggunakan mikroskop. Perawatan binatang peliharaan oleh dokter hewan akan membersihkan binatang peliharaan dan pemiliknya.
Kudis sarkoptik anjing (Sarcoptes scabei var. canis) dan kudis kucing (Notoedres cati) dapat mengganggu manusia dengan dermatosis pruritik dengan ekskoriasi dan krusta. Mengobati binatang peliharaan akan membersihkan pemiliknya juga.
[disadur dari http://www.banyakbaca.wordpress.com
Kebanyakan tungau yang bermakna pada manusia termasuk dalam 3 subordo: trombidiformes, mesostigmata, dan sarcoptiformes. Mereka cenderung diklasifikasikan berdasarkan host atau habitat alamiahnya.
TUNGAU FOLIKEL
Demodex sp. adalah penghuni (resident) yang lazim dijumpai di unit pilosebaseus manusia. Tungau ditemukan pada folikel di wajah, kulit kepala, dan dada bagian atas. D. folliculorum hominis hidup di dalam folikel rambut, dan D. brevis lebih menyukai infundibulum dari kelenjar sebasea. Prevalensi infeksi Demodex sp. meningkat sesuai usia. Keberadaan tungau ini seringkali tidak disadari, namun saat tungau berada dalam jumlah yang besar, mereka dapat berperan dalam menimbulkan reaksi kulit supuratif atau granulomatous yang mirip folikulitis supuratif, rosasea, atau dermatitis perioral.
TUNGAU MAKANAN
Beberapa spesies tungau menyerang makanan yang disimpan dan material organik lainnya. Tungau makanan yang paling umum adalah tungau biji-bijian (grain mite, Acarus siro), tungau keju (cheese mite, Tyrolichus casei), tungau lapuk (mold mite, Tyrophagus putrescentiae). Semuanya ini dapat dilihat dengan mata telanjang, biasanya panjangnya kurang dari 0,5 mm. Kontak berkepanjangan dengan makanan yang mengandung tungau dapat menimbulkan dermatitis ringan yang dikenal sebagai baker’s itch atau grocer’s itch (gatal tukang roti atau gatal pedagang kelontong), atau menyebabkan asma dan alergi debu. Tungau-tungau ini tidak menggigit manusia.
TUNGAU GATAL JERAMI (Straw Itch Mite)
Tungau gatal jerami, Pyemotes ventricosus dan Pyemotes tritici, dapat menyebabkan epidemi dermatitis selama pengolahan saat panen atau pascapanen pada jerami, atau biji-bijian tertentu. Gigitan yang dihasilkan akan menimbulkan dermatitis seperti-ruam, meluas ke sebagian besar badan dan disertai rasa gatal, berkeringat, demam, sakit kepala, dan kadang-kadang disertai muntah pada kasus berat. Tungau ini sebenarnya menguntungkan karena mereka memakan larva dan hama biji-bijian.
TUNGAU PANEN
Terdapat beberapa spesies tungau yang termasuk dalam genus Trombicula yang dapat mengganggu manusia secara langsung, terutama selama akhir musim panas dan musim gugur. Larva kecil kemerahan dari Trombicula yang panjangnya kurang dari 0,5 mm, menghisap cairan limfa dan darah manusia serta mamalia lainnya, seringkali disebut juga chiggers. Eurotrombicula alfreddugesi dan Eurotrombicula splendidus dapat dijumpai di Amerika Serikat. Spesies lain dari genus Neotrombicula telah diidentifikasi sebagai penyebab dermatitis pada manusia, dan Leptotrombidium sp. telah dilaporkan menjadi vektor dari Rickettsia tsutsugamushi, penyebab scrub typhus.
Di Amerika Serikat, tungau ditemukan di daerah selatan. Larvanya menyerang manusia di sekitar pinggang, tumit, atau di lipatan kulit yang hangat, namun rasa gatal yang hebat biasanya timbul beberapa jam setelah gigitan, sehingga tungau ini sudah tidak ada di tempat yang gatal tersebut. Kadang dapat terlihat ditengah makula atau papula eritematous yang belum digaruk. Lesi dapat vesikular, papular seperti-urtikaria, atau granulomatous. Reaksi hipersensitifitas musiman akut pada penis telah dilaporkan, dengan edema pada glans dan kulit yang menutupinya, bertahan hingga 18 hari. Penanganannya simtomatik, krim atau lotion antihistamin dan kortikosteroid dapat dipakai.
TUNGAU DEBU
Tungau debu adalah tungau sangat kecil yang tembus cahaya, umumnya panjangnya kurang dari 0,2 mm, sehingga sangat sulit dilihat dengan mata telanjang. Mereka makan kulit mati dan debris organik lainnya yang merupakan bagian dari debu yang terdapat pada rumah dan tempat kerja. Tungau ini tidak membahayakan, namun badannya dan ekskretanya dipercaya berperan dalam timbulnya asma berat dan keluhan alergi lain pada manusia, dan hipersensitifitas tipe lambat (delayed) dianggap memiliki peranan dalam menimbulkan dermatitis atopik. Penggunaan vacuum cleaner yang menyeluruh dan sering, termasuk pada tempat tidur, dapat mengurangi tungau secara efektif.
TUNGAU UNGGAS
Dermatitis tungau unggas jarang didiagnosis pada pekerja kantoran, pembuat rumah, pekerja peternakan unggas, dan penggemar burung. Penyakit ini dapat dilacak ke kontak dengan ayam atau burung merpati, namun bisa juga melibatkan jenis burung yang lain bahkan gerbil. Dermanyssus gallinae dan Dermanyssus avium adalah ektoparasit unggas yang paling sering dijumpai di Amerika Serikat, dan hanya menyerang manusia secara temporer. Tungau unggas adalah penghisap darah dan dijelaskan memiliki kebiasaan “gigit dan lari” (bite and run). Manifestasi yang paling sering adalah papula pruritik, kadang dengan bagian tengah yang hemoragik; terletak pada daerah yang terpapar, namun dapat pula timbul vesikel, urtikaria papular, dan dermatitis.
TUNGAU BINATANG
Tungau tikus tropis Ornithonyssus bacoti menyerang manusia meskipun juga terdapat tikus, menyebabkan bekas gigitan yang nyeri, gatal, dan menimbulkan dermatitis. Tungau ini adalah vektor murine typhus. Mudah terlihat, tungau ini berwarna merah cerah hingga hitam dengan corak putih dan biasanya terlihat di dinding ruang bawah tanah, dapur, kamar mandi, dan tempat dimana terdapat tikus. Tungau terlepas dan jatuh dari hostnya setelah menghisap darah dan dapat bertahan hidup selama beberapa hari tanpa makan lagi. Tungau tikus rumah, Liponyssoides sanguineus, secara klasik ditemukan pada tius rumah, dapat berpindah dari tikus ke dinding. Tungau ini dapat berperan sebagai vektor rickettsialpox.
Cheyletiella sp. adalah tungau yang lazim ditemui di kucing dan anjing, sering pula disebut ‘ketombe berjalan’ (walking dandruff). Tungau ini sangat mudah ditularkan dan terdapat banyak laporan adanya penyakit kulit pada manusia; di rumah tangga yang binatang peliharaannya terserang tungau ini, sekitar 20 persen pemiliknya juga terkena. Tungau ini jarang ditemukan pada manusia karena mereka tidak membuat terowongan atau bereproduksi di manusia. Perilaku ini disebut perilaku ‘gigit dan lari’. Lesinya berupa papula atau papulovesikel eritematous yang gatal, urtikaria atau vesikobula atau erosi terekskoriasi dapat dijumpai di lengan, dada, dan perut dan area lain yang berkontak dengan binatang peliharaan yang terserang tungau.
Binatang peliharaan dapat simtomatik atau menunjukkan rasa gatal. Tanda yang nyaris patognomonik adalah seborrea sicca dorsal (sisik kering berwarna putih) atau lesi anular berkrusta. Diagnosi tergantung pada tungau atau telur yang teridentifikasi dari kulit, diambil dengan menggunakan selotip, dan kemudian dilihat menggunakan mikroskop. Perawatan binatang peliharaan oleh dokter hewan akan membersihkan binatang peliharaan dan pemiliknya.
Kudis sarkoptik anjing (Sarcoptes scabei var. canis) dan kudis kucing (Notoedres cati) dapat mengganggu manusia dengan dermatosis pruritik dengan ekskoriasi dan krusta. Mengobati binatang peliharaan akan membersihkan pemiliknya juga.
[disadur dari http://www.banyakbaca.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar